Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2009

DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

Dokumentasi Asuhan Keperawatan Dasar Hukum. • Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan. • Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran • Peraturan Pemerintah Nomor Tahun 1966 Tentang Wajib Simpan Rahasia Kedokteran. • Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan. • Peraturan Menteri Kesehatan Ri Nomor 034 /Birhup /1972 Tentang Perencanaan Dan Pemeliharaan Rumah Sakit. • Peraturan Menteri Kesehatan Ri Nomor 585/ Menkes /Per / Ix/ 1989/ Tentang Persetujuan Tindakan Medik. • Peraturan Menteri Kesehatan Ri Nomor 749 A / Menkes/Per/Xii /1989 Tentang Rekam Medis/ Medical Records. • Keputusan Menteri Kesehatan Ri Nomor 1333/Menkes/Sk/Xii/1999 Tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit. • Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik Nomor Ym.00. 03.2.2.1296 /1996 Tentang Rekam Medis / Medical Records Di Rumah Sakit. • Permenkes No 269/Menkes/Per/Iii/2008 Tentang Rekam Medis JENIS DAN ISI REKAM MEDIS • Pasal 15

URAIAN TUGAS DI BANGSAL KEPERAWATAN

URAIAN TUGAS DI BANGSAL KEPERAWATAN Struktur Organisasi Ruangan Perawatan Job Assignment Tenaga di Unit Perawatan - Koord. Keperawatan/ Ka UPP - Kepala Ruangan/ Wakil - Pengamat - Inventaris - PP/ PA - Administrasi / Billing - Cleaning Service URAIAN TUGAS KA UPP (KEPALA UNIT PELAKSANAN KEPERAWATAN) • Mengkoordinir pelayanan keperawatan di satu instalasi • Menyusun usulan perencanaan kebutuhan tenaga, alat/ fasilitas, pemeliharaan gedung, diklat dan pembinaan sdm di inst.nya • Mengidentifikasi level kompetensi tenaga • Menghitung rasio kategori tenaga • Memimpin rapat ka ruangan dan staf • Mempertahankan standar etika dan penerapan komunikasi Bertanggung jawab pada semua enerapan kebijakan RS dan bidang keperawatan: infection control, kinerja staf, penerapan metode penugasan, jamkesmas, dll • Menyusun laporan instalasi • Memonitor penggunaan semua sumber sehingga dilaksanakan secara efisien • Mempertahankan pengetahuan dan inovasi yang up to date dan menginformasikan staf • Berparti

PENERAPAN KOMUNIKASI DAN ETIKA DALAM KEPERAWATAN

PENERAPAN KOMUNIKASI DAN ETIKA KEPERAWATAN TUJUAN Tercapainya Kepuasan Pelanggan • Beragam Customer • Beda Asal / Budaya / Latar Belakang Pendidikan / Sosial ekonomi • Beragam Tingkat Stress / Kepanikan FRONT-LINER • Loket Pendaftaran • Kasir • Petugas Apotik • Perawat • Dokter • Petugas Billing • Petugas Humas • Satpam • Penyanggra • Operator KENAPA – FRONTLINER ? ? ? • Kesan Pertama Begitu Memikat • Kesan Pertama Begitu Bermakna • Kesan Pertama Begitu Berkesan • Kesan Pertama-Kepercayaan • Kesan Pertama-Pencitraan • Kesan Pertama-Jatuhcinta • Kesan Pertama – Akhir ???????? FOKUS 1. PENAMPILAN • Wajah • Pakaian • Tatanan Rambut • Sikap Tubuh 2. KOMUNIKASI • Senyum • Mimik Wajah • Perhatian • Cara Berkom. • Isi Komunikasi • Salam Akhir KOMUNIKASI INTERPERSONAL Belajar Mengenali Dan Mengevaluasi Tindakan Dan Respon Kita Sendiri Pada Situasi Yang Ada. Memahami diri kita dan menyukai diri kita sebelum mulai untuk memahami dan menyukai orang lain. MULAI INTERAKSI - KOMUNIKASI KONSEP DIRI Y

KONTRASEPSI

KONTRASEPSI A.Definisi Upaya mencegah kehamilan yang bersifat sementara ataupun menetap. Kontrasepsi dapat dilakukan tanpa menggunakan alat, secara mekanis, menggunakan obat / alat, atau dengan operasi. B.Tujuan Penggunaan Kontrasepsi 1.Menunda Kehamilan Pasangan dengan istri berusia dibawah 20 tahun dianjurkan menunda kehamilan a. Ciri-ciri kontrasepsi yang diperlukan 1).Reversibilitas yang tinggi karena akseptor belum mempunyai anak 2).Efektifitas yang lebih tinggi, penting karena dapat menyebabkan kehamilan resiko tinggi b.Kontrasepsi yang sesuai 1).Pil 2).Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) mini 3).Cara sederhana c.Alasan 1).Usia dibawah 20 tahun adalah usia dimana sebaiknya tidak mempunyai anak dulu 2).Prioritas penggunaan kontrasepsi pil oral karena peserta masih muda 3).Penggunaan kondom kurang menguntungkan karena pasngan muda masih sering berhubungan ( Frekuensi tinggi) sehingga akan mempunyai angka kegagalan yang tinggi

KELUARGA BERENCANA ( KB )

Keluarga Berencana Pengertian : KB adalah usaha untuk mengontrol jumlah dan jarak antara kelahiran anak. Tujuan KB - Menghindari kehamilan - Sifatnya : sementara (kontrasepsi) dan menetap (sterilisasi) 1.KONDOM KONDOM adalah alat kontrasepsi dari bahan sintesis (karet) untuk mencegah kehamilan Pemakaian : Dipasang pada saat penis tegang/tegak Keuntungan : dapat dipakai, murah dan praktis Kelemahan : Kemungkinan bocor, sobek, menyebabkan alergi/iritasi pada penis ataupun vagina 2.SUNTIK SUNTIK adalah obat Pencegah kehamilan yang disuntikkan ke dalam tubuh wanita Pemakaian : Cara ini baik untuk wanita setelah melahirkan disuntikkan 4 minggu setelah melahirkan, berikutnya 1 bulan atau tiga bulan suntikan Kontra indikasi : Tidak diberikan pada wanita dengan penyakit jantung, hipertensi, penyakit gua, paru-paru dan kelainan darah Efek samping : Tidak datang haid, perdarahan, mual, muntah, kenaikan berat badan dan jerawat 3.PIL PIL adalah obat untuk mencegah kehamilan yan

TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN

TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN 1) Tanda – tanda dugaan hamil a. Amenorea Konsepsi & nidasi menyebabkan tidak terjadinya pembentukan folikel de Graaf dan ovulasi. Wanita harus dapat mengetahui tanggal HPHT supaya dapat ditaksir umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan ( TTP ), yang dihitung dengan menggunakan rumus dari Naegele : TTP = (HPHT + 7) & (bulan HT + 3) b. Mual sampai muntah ( nausea dan vomiting) Terjadi karena pengaruh estrogen dan progesterone sehingga pengeluaran asam lambung berlebihan. Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan I,karena sering terjadi pada pagi hari maka disebut morning sickness. Dalam batas yang fisiologis keadaan ini dapat diatasi. c.Mengidam (ingin makanan khusus) Ibu hamil sering meminta makanan sampai minuman tertentu terutama pada triwulan I. d. Pingsan Bila berada pada tempat – tempat ramai yang sesak & padat, keadaan ini menghilang setelah umur kehamilan 16 minggu. e. Anoreksia Hanya pada triwulan

Pengetahuan Dasar Farmakologi

Pengetahuan Dasar Farmakologi Yang dipelajari dan sebagai dasar dari praktikum farmakologi adalah cara-cara pemberian obat dan faktor yang mempengaruhi pemberian obat. Cara pemberian obat sangat penting artinya karena setiap jenis obat berbeda penyerapannya oleh tubuh dan sangat bergantung pada lokasi pemberian. Sedangkan faktor yang mempengaruhi pemberian obat ini juga sangat penting bergantung pada kondisi individu, jenis kelamin dan spesies hewan laboratorium. Cara pemberian obat Kesetaraan jumlah obat dalam sediaan, belum tentu menghasilkan kadar obat yang seimbang dalam darah dan jaringan, hal tersebut dinamakan “ekuivalensi biologik” atau “bioekuivalensi”. Ada dua sediaan obat yang berekuivalensi kimia tetapitidak berekuivalensi biologik disebut “ bioinekuivalensi”. Hal tersebut terutama terjadi pada obat yang absorpsinya lambat karena sukar larut dalam cairan cerna, misalnya digoksin dan difenilhidantoin. Obat yang mengalami metabolisme selama absorpsinya, misalnya eritromis

CORETAN SUKSES

DK 1001 SI Oleh : I Wayan Arsiawan Adi, S.pd, SE Kendaraan adalah merupakan alat transortasi utama yang paling banyak dugunakan oleh umat manusia. Sebagai alat transortasi darat, mobil dan sepeda motorlah yang paling mendominasi di jalan raya. Dari mobil yang kita lihat di jalanan, plat merupakan identias pengenal yang sangat penting . Maka dari itu banyak orang mencari nomor plat khusus untuk memberikan spirit kepada pemilik mobil tersebut. Beberapa nomor plat bahkan menjadi barang komuditi sangat mahal yang bisa dikomersilkan oleh oknum aparat. Plat dengan angka empat digit harganya sangat berbeda dengan menggunakan satu digit. Bagi sebagian orang yang tidak begitu percaya dengan kekuatan yang ditimbulkan dari spirit angka pada plat mobilnya, mereka akan menerima begitu saja berapapun nomor plat yang akan diberika ketika membeli mobil baru atau pergantian plat mobil yang lama. Lalu angaka yang bagaimanakah yang paling diburu bahkan sampai mau mengeluarkan uang ektra puluhan juta

CORETAN SUKSES

SAYA PESAING UTAMAKU Oleh : I Wayan Arsiawan Adi, S.pd, SE, Amd. Kep Ketika masih bersekolah, yang menjadi pesaing utama untuk mendorong kemajuan adalah teman sekelas. Sering saya iri ketika SD teman saya sudah bisa naik pesawat udara berangkat ke Jakarta untuk mewakili olympiade Matematika. Padahal kemampuan secara akademis tidak jauh berbeda dengan saya. Maka saya berusaha belajar lebih giat lagi, memang saya dendam denganya, tetapi dalam arti positif. Dengan emosi yang meledak-ledak di SMP saya mulai bisa mengalahkannya, saya selalu menduduki rengking tiga besar bahkan tidak jarang saya menjadi juara umum di sekolah. Teman saya mulai tidak kelihatan bahkan rengking di kelaspun dia tidak pernah ia dapatkan. Setelah tamat SMP sangat kasihan melihat nasib Sang Juara matematika di SD tidak bisa melanjutkan lagi karena dia harus berjuang untuk ekonomi keluarga. Saya sangat bersyukur bisa melanjutkan ke Sekolah Keperawatan dan setelah tamat saya langsung diangkat sebagai pegawai negeri

CORETAN SUKSES

KAMBING PUTIH JADI HITAM Oleh : I Wayan Arsiawan Adi, S.pd, SE, Amd.kep Selagi hidup setiap manusia selalu akan mengahadapi serangkaian masalah. Setiap permasalahan yang timbul yang menjadi topic utama adalah apa dan siapa penyebabnya?. Selalu mencari kambing hitam ke sana-kemari. Setiap orang yang dicurigai berpotensi akan menjadi tersangka. Tuduhan yang tidak mendasar merupakan akar timbulnya masalah baru. Kemudian akan muncul banyak kambing hitam yang akan menjadi tersangka timbulnya kesulitan-kesulitan maka masalah lama belum selesai yang baru muncul lagi. Kenapa setiap masalah yang timbul banyak orang getol hanya mencari kambing hitam saja? Dari manakah kambing hitam itu sebenarnya berasal? Apakah dengan menemukan kambing hitam sebagai tersangka utama masalah tersebut bisa dituntaskansemuanya tuntas? Cobalah mulai kita merenung! Kalau kita mau jujur bahwa reaksi orang lain atau tanggapan orang lain terhadap kita adalah akibat dari aksi yang kita lalukan terhadap mereka. Tidaka