Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2010

PERAWATAN PASIEN YANG TERPASANG ENDOTRACHEAL TUBE

PERAWATAN PASIEN YANG TERPASANG ENDOTRACHEAL TUBE (Bagian II) Pendahuluan Intubasi endotrakeal mencakup memasukkan selang endotrakeal melalui mulut atau hidung ke dalam trakea. Intubasi memberikan jalan nafas yang paten saat pasien mempunyai gawat nafas yang tidak dapat diatasi dengan metode yang lebih sederhana. Intubasi endotrakeal adalah cara pemberian jalan nafas bagi pasien yang tidak dapat mempertahankan sendiri jalan nafas yang adekuat (pasien koma, yang menderita obstruksi jalan nafas), untuk ventilasi mekanis, dan untuk pengisapan sekresi dari bronkial. 1. Pengertian Perawatan Endotracheal tube adalah perawatan rutin yang membutuhkan perawatan posisi dari selang yang benar dan memelihara hygiene dengan baik pada pasien yang terpasang endotracheal tube. 2. Organ-organ yang terlibat dalam tindakan Organ-organ yang terlibat dalam tindakan perawatan pasien tersebut antara lain mulut, orofaring dan trachea. 3. Indikasi perawatan • Indikasi Pasien yang terpasang endotracheal tube. •

PEMASANGAN DAN PERAWATAN PASIEN DENGAN OROPHARYNGEAL TUBE

PEMASANGAN DAN PERAWATAN PASIEN DENGAN OROPHARYNGEAL TUBE (BAGIAN 1) Oleh : Ni Luh Suciati A. Pengertian Oropharyngeal tube adalah sebuah tabung / pipa yang dipasang antara mulut dan pharynx pada orang yang tidak sadar yang berfungsi untuk membebaskan jalan nafas. (Medical Dictionary) Pembebasan jalan nafas dengan oropharyngeal tube adalah cara yang ideal untuk mengembalikan sebuah kepatenan jalan nafas yang menjadi terhambat oleh lidah pasien yang tidak sadar atau untuk membantu ventilasi (Sally Betty,2005) Oropharyngeal tube adalah alat yang terbuat dari karet bengkok atau plastik yang dimasukkan pada mulut ke pharynx posterior untuk menetapkan atau memelihara kepatenan jalan nafas. (William dan Wilkins). Pada pasien tidak sadar, lidah biasanya jatuh ke bagian pharynx posterior sehingga menghalangi jalan nafas, sehingga pemasangan oropharyngeal tube yang bentuknya telah disesuaikan dengan palatum / langit-langit mulut mampu membebaskan dan mengedarkan jalan nafas melalui tabung / lu

OXYGEN THERAPY (TERAPI OKSIGEN)

TERAPI OKSIGEN UNTUK KEPERAWATAN Oleh : Ni Luh Suciati Pendahuluan Oksigen (O2) merupakan komponen gas yang sangat berperan dalam proses metabolisme tubuh untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel tubuh secara normal. Oksigen diperoleh dengan cara menghirup udara bebas dalam setiap kali bernafas. Dengan bernafas setiap sel tubuh menerima oksigen, dan pada saat yang sama melepaskan produk oksidasinya. Oksigen yang bersenyawa dengan karbon dan hidrogen dari jaringan memungkinkan setiap sel melangsungkan proses metabolismenya, oksigen hasil buangannya dalam bentuk karbondioksida (CO2) dan air (H2O). Oksigen adalah gas dengan rumus O2, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, dan mudah terbakar, merupakan komponen dari kerak bumi; zat asam; unsur dengan nomor atom 8, berlambang O, dan bobot atom 15,9994. Merupakan bahan farmakologik, digunakan dalam proses pembakaran (oksidasi). Oksigen pertama kali ditemukan oleh Yoseph Prietsley di Bristol Inggris tahun 1775 dan diberi nama