OBAT SALURAN NAFAS

Obat saluran nafas atau obat yang bekerja pd sistem pernafasan terbagi dari 3 golongan yaitu :
1. Obat saluran nafas golongan antiasma/ obat asma dan PPOK
Asma adalah suatu keadaan dimana saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan; dimana penyempitan ini bersifat sementara.
PPOK singkatan dari Penyakit Paru Obstruktif Kronis, artinya penyakit paru yang menghambat kerja paru-paru secara normal yang menahun.
Dua bentuk utama dari penyakit PPOK ialah Bronkhitis kronis dan Emfisema, Pada kenyataannya kedua bentuk itu sering bersamaan dan disebut sebagai Bronkhitis – Emfisema.
Bronkhitis Kronis maksudnya adalah peradangan saluran napas kronis ditandai dengan batuk berdahak minimal tiga bulan dalam setahun, sekurang-kurangnya dua tahun berturut-turut dan bukan disebabkan oleh penyakit lain.
Sedangkan Emfisema adalah pelebaran gelembung-gelembung paru disertai kerusakan dindingnya sehingga beberapa gelembung paru menjadi satu.
Keluhan dan gejala utama PPOK adalah sesak napas yang menetap dan makin lama makin berat. Gambaran kliniknya, biasanya orang berusia di atas 45 tahun dengan riwayat merokok atau bekas perokok dan merasa cepat capai bila berjalan cepat, naik tangga. Pada penderita PPOK yang sudah berat dapat dilihat pada dada yang menggembung (seperti gentong) dan batuk yang selalu bereak.
Bentuk sediaan obat saluran nafas untuk asma dan PPOK saat ini sudah sangat beragam sehingga lebih memudahkan dan meningkatkan kedisiplinan penggunanya. Mulai dari tablet atau kapsul lepas lambat, inhaler, diskhaler, rotahaler bahkan ada yang tetes untuk bayi bagi yang tidak punya alat nebulizer.

2. Obat batuk dan pilek
Untuk permasalahan batuk dan pilek, banyak sekali sediaan obat saluran nafas golongan ini dan mereknya yang dijual bebas di pasaran Indonesia. Sehingga dibutuhkan ketelitian pembeli dalam memilih obat saluan nafas ini. Yang perlu diperhatikan adalah jenis batuk penderita apakah batuk kering atau batuk berdahak.
Untuk masalah pilek yang perlu diperhatikan apakah yang mengandung zat yang mengurangi konsentrasi atau tidak, saat ini sudah ada dalam satu kemasan dua macam obat untuk waktu beraktivitas dan waktu istirahat.

3. Obat saluran nafas golongan dekongestan dan obat hidung lain
Obat saluran nafas golongan dekongestan digunakan dengan tujuan untuk memperlancar pernafasan di hidung. Bentuk sediaan yang tersedia bisa tablet lepas lambat, sirup dan drop, balsam, inhaler, tetes hidung atau semprot hidung. Untuk pemakaian semprot hidung baiknya konsultasi dulu ke dokter.
Untuk pemilihan obat saluran nafas yang tepat ada baiknya anda harus periksakan diri dan konsultasi ke dokter .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OXYGEN THERAPY (TERAPI OKSIGEN)

Askep Pada Pasien Rabies

STRUKTUR ORGANISASI PPNI