Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2010

SISTEM PENGEMBANGAN KARIR BAGI TENAGA KEPERAWATAN

Tenaga keperawatan yang berkualitas mempunyai sikap profesional dan dapat menunjang pembangunan kesehatan, hal tersebut memberi dampak langsung pada mutu pelayanan di rumah sakit sehingga pelayanan yang diberikan akan berkualitas dan dapat memberikan kepuasan pada pasien sebagai penerima pelayanan maupun perawat sebagai pemberi pelayanan. Pemberdayaan sumber daya manusia mulai dari proses rekruitmen, seleksi dan penenpatan, pembinaan serta pengembangan karir harus dikelola dengan baik, agar dapat memaksimalkan pendayagunaan tenaga perawat dan memberikan kepuasan kerja bagi perawat . Untuk dapat mewujudkan tercapainya pelayanan yang berkualitas diperlukan adanya tenaga keperawatan yang profesional, memiliki kemampuan intelektual, tehnikal dan interpersonal, bekerja berdasarkan standar praktek, memperhatikan kaidah etik dan moral (Hamid, 2000). Pada kenyataannya saat ini tenaga perawat yang ada dilapangan masih belum memenuhi standar. Pelayanan keperawatan yang berkualitas sangat di

Peran Perawat Dalam Pemberian Obat

Pendahuluan Perawat bertanggung jawab dalam pemberian obat – obatan yang aman . Perawat harus mengetahui semua komponen dari perintah pemberian obat dan mempertanyakan perintah tersebut jika tidak lengkap atau tidak jelas atau dosis yang diberikan di luar batas yang direkomendasikan . Secara hukum perawat bertanggung jawab jika mereka memberikan obat yang diresepkan dan dosisnya tidak benar atau obat tersebut merupakan kontraindikasi bagi status kesehatan klien . Sekali obat telah diberikan , perawat bertanggung jawab pada efek obat yang diduga bakal terjadi. Buku-buku referensi obat seperti , Daftar Obat Indonesia ( DOI ) , Physicians‘ Desk Reference (PDR), dan sumber daya manusia , seperti ahli farmasi , harus dimanfaatkan perawat jika merasa tidak jelas mengenai reaksi terapeutik yang diharapkan , kontraindikasi , dosis , efek samping yang mungkin terjadi , atau reaksi yang merugikan dari pengobatan ( Kee and Hayes, 1996 ). A. Enam Hal yang Benar dalam Pemberian Obat S

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI LINGKUNGAN INDUSTRI

A. Pengertian dan tujuan kesehatan dan keselamatan kerja 1. Menurut Sumakmur (1988) kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan, agar pekerja/masyarakat pekerja beserta memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, baik fisik, atau mental, maupun sosial, dengan usaha-usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakit-penyakit/gangguan –gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakit-penyakit umum. Keselamatan kerja sama dengan Hygiene Perusahaan. Kesehatan kerja memiliki sifat sebagai berikut : a. Sasarannya adalah manusia b. Bersifat medis. 2. Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan, dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan (Sumakmur, 1993). Keselamatan kerja memiliki sifat sebagai berikut : a. Sasarannya adalah lingkungan kerja b. Bersifat teknik. P

KELELAHAN KERJA

Pengantar Dalam kehidupan baik dalam keadaan bekerja maupun dalam posisi istirahat sekalipun, istilah lelah maupun kelelahan selalu terdengar. Seperti contoh; “Seorang yang sedang istirahat selalu berkata hari ini merupakan hari yang melelahkan, tapi ada juga yang bekerja dengan tanpa adanya keluhan lelah, namun orang yang melihatnya dapat menilai bahwa dia bekerja cukup lelah”. Lantas ada pertanyaan yang harus dijawab apakah yang dimaksud dengan kelelahan dan lelah tersebut apakah ada perbedaan atau tidak? Defenisi kelelahan Kelelahan merupakan hasil proses interpretasi dari orang (pelaku kerja) maupun yang menilai/orang lain, dalam melakukan suatu pekerjaan dengan merasakan dan melihat penurunan fungsi fisiologis tubuh seseorang seperti penurunan kesigapan dan respon. Kelelahan diatur secara sentral oleh otak dengan adanya sistem aktivasi (simpatis) dan inhibisi (parasimpatik).1 Kelelahan pada dasarnya dapat diklasifikasikan dalam dua tipe yakni kelelahan otot dan kelelahan umu

KIAT MENGATASI BANYAKNYA BEBAN PEKERJAAN

Banyaknya pekerjaan yang dipikirkan, seringkali membuat kita bingung sendiri untuk menyelesaikannya atau harus mengawali dari mana. Situasi seperti ini sebetulnya tidak perlu dialami jika kita tidak menunda-nunda pekerjaan. Kebiasaan menunda akan membuat panik dan kewalahan akibat tekanan dan beban psikologis yang berat sehingga dapat menimbulkan gangguan kesehatan, dan nantinya akan menyebabkan kita berdalih tidak mempunyai waktu untuk menyelesaikannya. Maka sebaiknya kita memanfaatkan waktu yang ada, sehingga tidak banyak waktu yang terlewatkan dengan percuma. Yang sebaiknya dilakukan: 1. Me-review Manajemen Waktu Untuk memulai perubahan, cek dahulu apa yang salah pada diri kita. Intinya adalah instropeksi diri, apakah selama ini manajemen waktu kita kurang tepat sehingga menjadi amburadul. Kebanyakan orang terlena dengan irama kerja yang rutin dan enggan mengecek apakah manajemen waktunya cukup efektif dan efisien. Kita tidak memikirkan secara detail langkah-langkah yang mesti diam

PENGANTAR MANAJEMEN KESEHATAN

A. Konsep dasar dalam manajemen kesehatan 1. Pengertian manajemen a. Manajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan dengan menggunakan orang lain (Robert D. Terry) b. Manajemen adalah proses dimana pelaksanaan dari suatu tujuan diselenggarakan dan diawasi (Encyclopaedia of sosial sciences) c. Manajemen membuat tujuan tercapai melalui kegiatan-kegiatan orang lain dan fungsi-fungsinya dapat dipecahkan sekurang-kurangnya 2 tanggung jawab utama (perencanaan dan pengawasan) d. Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan oleh satu orang /lebih untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain guna mencapai hasil (tujuan) yang tidak dapat dicapai oleh hanya satu orang saja. (Evancevich) Dari batasan-batasan tersebut di atas dapat diambil suatu kesimpulan umum bahwa “ Manajemen adalah suatu kegiatan untuk mengatur orang lain guna mencapai suatu tujuan atau menyelesaikan pekerjaan.” Apabila batasan ini diterapkan dalam bidang kesehatan masyarakat dapat dikatakan sebagai ber

PENGANTAR KESEHATAN MASYARAKAT

1. Sejarah Kesehatan Masyarakat (Notoatmodjo, 2003) Berbicara kesehatan masyarakat tidak terlepas dari dua tokoh metologi Yunani yaitu Asclepius dan Higeia. Berdasarkan cerita Mitos Yunani tersebut Asclepius disebutkan sebagai seorang dokter pertama yang tampan dan pandai meskipun tidak disebutkan sekolah atau pendidikan apa yang telah ditempuhnya, tetapi diceritakan bahwa ia telah dapat mengobati penyakit dan bahkan melakukan bedah berdasarkan prosedur-prosedur tertentu dengan baik. Hegeia, seorang asistenya yang juga istrinya juga telah melakukan upaya kesehatan. Bedanya antara Asclepius dengan Higeia dalam pendekatan/penanganan masalah kesehatan adalah ; a. Asclepius melakukan pendekatan (pengobatan penyakit), setelah penyakit tersebut terjadi pada seseorang. b. Higeia mengajarkan kepada pengikutnya dalam pendekatan masalah kesehatan melalui “hidup seimbang”, seperti mengindari makanan/minuman yang beracun, makan makanan yang bergizi (baik) cukup istirahat dan melakukan olahraga.

PENGANTAR GIZI MASYARAKAT

A. Pengertian Gizi Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi. Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi anekaragam makanan; kecuali bayi umur 0-4 bulan yang cukup mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) saja. Bagi bayi 0-4 bulan, ASI adalah satu-satunya makanan tunggal yang penting dalam proses tumbuh kembang dirinya secara wajar dan sehat. Makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya, dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna m