Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2010

PATOLOGI KLINIK

I. MYOGLOBIN Mioglobin adalah protein pada manusia yang dikodekan oleh gen MB. Mioglobin adalah satu-bulat rantai protein dari 153 asam amino, yang mengandung heme (besi yang mengandung porfirin) kelompok prostetik di tengah sekitar yang apoprotein lipatan yang tersisa. Memiliki delapan alfa heliks dan inti hidrofobik. Ini memiliki berat molekul 16.700 daltons, dan merupakan dasar pigmen mengangkut oksigen dari jaringan otot. Tidak seperti yang bertalian darah hemoglobin, yang secara struktural terkait itu, protein ini tidak menunjukkan kooperatif mengikat oksigen karena cooperativity positif adalah milik multimerik / oligomeric protein saja. Sebaliknya, pengikatan oksigen oleh mioglobin tidak dipengaruhi oleh tekanan oksigen di jaringan sekitarnya. Mioglobin sering dikutip sebagai memiliki "mengikat instan kegigihan" untuk oksigen, mengingat hiperbolik kurva disosiasi oksigen. Konsentrasi tinggi mioglobin dalam sel otot memungkinkan organisme untuk menahan napas lagi. Pada

OBAT SALURAN NAFAS

Obat saluran nafas atau obat yang bekerja pd sistem pernafasan terbagi dari 3 golongan yaitu : 1. Obat saluran nafas golongan antiasma/ obat asma dan PPOK Asma adalah suatu keadaan dimana saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan; dimana penyempitan ini bersifat sementara. PPOK singkatan dari Penyakit Paru Obstruktif Kronis, artinya penyakit paru yang menghambat kerja paru-paru secara normal yang menahun. Dua bentuk utama dari penyakit PPOK ialah Bronkhitis kronis dan Emfisema, Pada kenyataannya kedua bentuk itu sering bersamaan dan disebut sebagai Bronkhitis – Emfisema. Bronkhitis Kronis maksudnya adalah peradangan saluran napas kronis ditandai dengan batuk berdahak minimal tiga bulan dalam setahun, sekurang-kurangnya dua tahun berturut-turut dan bukan disebabkan oleh penyakit lain. Sedangkan Emfisema adalah pelebaran gelembung-gelembung paru disertai kerusakan dindingnya sehingga beberapa gelembung paru menjadi

OBAT BATUK DAN PILEK

Baik batuk maupun pilek merupakan suatu gejala, bukan penyakit. Batuk adalah suatu refleks pertahanan tubuh untuk mengeluarkan dahak, riak, dan benda asing (misal kacang, dsb) dari saluran nafas, sedangkan pilek adalah suatu gejala adanya cairan encer atau kental dari hidung yang disebut ingus. Obat batuk dan pilek digunakan untuk menghilangkan gejala penyakit sehingga disebut simtomatik. Batuk dan pilek menyerang saluran pernapasan bagian atas dan seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari. Obat batuk dan pilek dapat digunakan bila dirasakan gejala sudah mengganggu. Obat Batuk Batuk terdiri dari 2 jenis, yaitu batuk kering (non produktif) dan batuk berdahak (produktif). Untuk mengobati batuk tergantung dari jenis batuk yang diderita. Obat batuk dibagi menjadi: 1. Anti-tusif: dekstrometorfan dan difenhidramin 2. Ekspektoran: guaifenesin, gliseril guaikolat, ammonium klorida, bromheksin dan succus liquiritiae Antitusif digunakan untuk mengobati batuk kering, sedangkan ekspektoran untuk

OBAT PILEK

Pilek merupakan suatu gejala, bukan penyakit. Pilek adalah suatu gejala adanya cairan encer atau kental dari hidung yang disebut ingus. Pilek dapat mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga diperlukan obat pilek untuk meredakan atau menghilangkan gejala. Obat pilek sebaiknya hanya digunakan pada pilek yang tidak dapat diatasi dengan terapi non obat. Pilek dapat diatasi dengan dekongestan yang digunakan untuk menghilangkan gejala hidung tersumbat atau mampet sehingga pengobatan ini disebut simtomatik. Dekongestan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: 1. Dekongestan Sistemik, seperti pseudoefedrin, efedrin, dan fenilpropanolamin. Dekongestan sistemik diberikan secara oral (melalui mulut). Meskipun efeknya tidak secepat topikal tapi kelebihannya tidak mengiritasi hidung. 2. Dekongestan Topikal, digunakan untuk rinitis akut yang merupakan radang selaput lendir hidung. Bentuk sediaan dekongestan topikal berupa balsam, inhaler, tetes hidung atau semprot hidung.Dekongestan topikal (semprot hidung) y

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN KOLISISTITIS

A. Konsep Dasar Penyakit 1. Definisi/Pengertian Kolesistitis adalah inflamasi akut maupun kronis dari kandung empedu, biasanya berhubungan dengan batu empedu yang tersangkut pada duktus kistik, menyebabkan distensi kandung empedu (Doenges, 1999). Kolesistitis dibagi menjadi dua yaitu kolisistitis akut adalah reaksi inflamasi akut dinding kandung empedu, sedangkan kolisistitis kronis adalah suatu keadaan dimana mukosa dan jaringan otot polos kandung empedu diganti dengan jaringan ikat, sehingga kemampuan memekatkan empedu hilang ( Admin, 2009) 2. Epidemiologi/Insiden kasus Insidensi kolesistitis di Negara kita relative lebih rendah di banding Negara barat. 3. Penyebab/Faktor predisposisi Pada umumnya kolisistitis akut disebabkan oleh batu empedu. Sumbatan pada batu empedu pada duktus sistikus menyebabkan distensi kandung empedu dan ganguan aliran darah dan limfe, bakteri kemudian berkembang biak. Penyebab lain adalah kuman-kuman seperti Eschercia Coli, Salmonella Typhosa, cacing

Persalinan

Pengertian Persalinan Normal a. Persalinan merupakan kejadian fisiologis yang normal. Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya servik dan janin turun ke dalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal atau fisiologis adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Saifuddin, 2002). b. Partus fisiologis atau partus normal atau partus spontan adalah bila bayi lahir dengan presentasi belakang kepala tanpa memakai alat untuk pertolongn istimewa serta tidak membahayakan ibu dan janin umumnya berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam (Wiknjosastro, 2002). c. Persalinan adalah suatu proses fisiologis yang memungkinkan serangkaian perubahan yang besar pada ibu untuk dapat melahirkan janinnya melalui jalan lahir (Hacker dan More, 2001). Teori Terjadinya Persalinan Penyebab terjadinya proses persalinan belum diketahui

ASPEK LEGAL DALAM TRIAGE

OVERVIEW - Triage sebagai subspesialis dari perawatan emergensi - Legal concern - Dokumentasi triage - Harapan-harapan pasien - Merupakan suatu masa depan TRIAGE Triage adalah sesuatu yang menarik, tantangan subspesialis dari perawatan emergensi. Perawat yang memimpin triage : - Merupakan kewenangan perawat untuk mentriage pasien secara independen - Perawat triage membuat keputusan akhir dari triage - Hanya perawat yang memiliki pendidikan khusus yang di ijinkan melakukan triage Mengapa harus perawat khusus yang terlatih yang di ijinkan melakukan triage ? - Dalam menentukan kategori membutuhkan kompetensi dan pertimbangan klinis PENGKAJIAN TRIAGE - Melibatkan teknik pertanyaan yang benar untuk mendapatkan data subyektif yang cukup dari pasien - Memiliki arti sebuah pengkajian yang hati-hati dalam menilai data obyektif - Membutuhkan perawat yang mampu berpikir kritis dalam menentukan prioritas berdasarkan keakutannya LEGAL CONCERN Catatan triage harus cukup lengkap untuk kebena

SEJARAH, KONSEP DAN KATEGORISASI TRIAGE

A. Sejarah Triage Definisi : dari kata Perancis “ Trier “ → membagi dalam 3 group Di kembangkan di medan pertempuran Konsep ini digunakan bila terjadi bencana Dilaksanakan di ruang gawat darurat dari 1950 / 1960 karena 2 alasan : - Meningkatkan kunjungan - Meningkatkan penggunaan untuk non urgen : B. Pengertian Triage Triage adalah suatu proses yang mana pasien digolongkan menurut tipe dan tingkat kegawatan kondisinya Hal itu diatur untuk mendapatkan : - Pasien yang benar ke …. - Tempat yang benar pada …. - Waktu yang benar dengan …. - Tersedianya perawatan yang benar …. C. Sistem Triage Non Disaster : Untuk menyediakan perawatan sebaik mungkin bagi setiap individu pasien Disaster : Untuk menyediakan perawatan yang lebih efektif untuk pasien dalam jumlah banyak D. Type-type Triage di Rumah Sakit Type 1 : Traffic Director or Non Nurse - Hampir sebagian besar berdasarkan system triage - Dilakukan oleh petugas yang tak berijasah - Pengkajian minimal terbatas pada keluhan

TUMBUH KEMBANG ANAK

A. PENGERTIAN Tumbuh adalah proses bertambahnya ukuran/dimensi akibat penambahan jumlah atau ukuran sel dan jaringan interseluler. Pertumbuhan adalah semua perubahan ukuran tubuh akibat multiplikasi sel atau pertambahan seluler atau bertambahnya ukuran fisik (anatomis) dan struktural tubuh dalam arti sebagian atau seluruhnya. Sedangkan kembang/perkembangan adalah proses pematangan/maturasi fungsi organ tubuh termasuk berkembangnya kemampuan mental intelegensia serta perlakuan anak. perkembangan adalah bertambahnya kemampuan ketrampilan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks. Perkembangan merupakan suatu proses yang majemuk yang berlangsung seumur hidup dan merupakan interaksi antara bakat, bawaan, faktor lingkungan dan faktor belajar/latihan dan interaksi dari proses kematangan (peningkatan kemahiran dalam penggunaan fungsi tubuh). B. JENIS TUMBUH KEMBANG Tumbuh kembang fisis meliputi perubahan dalam bentuk besar dan fungsi organisme individu. Tumbuh kembang intele

Tehnik Pemijatan Bayi

1. Pengertian Pijat bayi merupakan usaha yang positif untuk memperoleh kondisi optimal pada masa bayi tersebut karena merangsang semua kerja sistem sensorik dan motorik (Febriani, 2009). Pijat bayi adalah terapi sentuh tertua dan terpopuler yang dikenal manusia (Putri, 2009). Pijat bayi adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang telah dipraktekan sejak berabad-adab silam pada bayi segera setelah dilahirkan yang diperlukan bayi untuk mempertahankan rasa aman (Roesli, 2001). Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pijat bayi adalah terapi sentuh tertua dan terpopuler dari seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang telah dipraktekan sejak berabad-abad silam, dengan merangsang sistem sensorik dan motorik untuk memperoleh kondisi optimal pada masa bayi dan mempertahankan rasa aman. 2. Manfaat Pijat Pada Bayi Menurut Roesli (2001), manfaat dari pijat bayi dapat memberikan efek biokimia dan fisik yang positif, yaitu : a. Efek biokimia yang positif, antara lain : 1)

HOME CARE

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI HOME CARE STANDAR URAIAN TUGAS DAN FUNGSI PENGELOLA HOME CARE A. Ketua Pengelola 1. Mengkoordinasikan semua kegiatan pengelolaan Perawatan di rumah 2. Melakukan perlakuan yang baik terhadap pelaksanaan pelayanan dan klien 3. Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan pelaksanaan Pelayanan 4. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan terhadap kinerja pel. 5. Menyusun laporan pelaksanaan Home Care secara berkesinambungan B. Ketua Bidang Administrasi/Keuangan 1. Mengkoordinasikan semua kegiatan administrasi dan keuangan Home Care 2. Melakukan perlakuan yang baik terhadap administrasi pengelolaan Home Care 3. Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan pada bidang administrasi dan keuangan Home Care 4. Melaksanakan pengawasan, pengendalian proses adm. keuangan Home Care 5. Menyusun laporan administrasi keuangan Home Care C. Ketua Bidang Pelayanan 1. Mengkoordinasikan semua kegiatan pelayanan perawatan 2. Melakukan perlakuan yang baik terha

HOME CARE

Home Care 2.1.1 Pengertian Home Care Perawatan kesehatan di rumah merupakan salah satu jenis dari perawatan jangka panjang (Long term care) yang dapat diberikan oleh tenaga profesional maupun non profesional yang telah mendapatkan pelatihan. Perawatan kesehatan di rumah yang merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan adalah suatu komponen rentang pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan serta memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit termasuk penyakit terminal. Pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien individual dan keluarga, direncanakan, dikoordinasi dan disediakan oleh pemberi pelayanan yang diorganisir untuk memberi home care melalui staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian atau kombinasi dari keduanya (Warhola C, 1980). Sherwen (1991) mendefinisikan perawatan kesehatan di rumah seba