KELUARGA BERENCANA ( KB )

Keluarga Berencana

Pengertian :
KB adalah usaha untuk mengontrol jumlah dan jarak antara kelahiran anak.

Tujuan KB
- Menghindari kehamilan
- Sifatnya : sementara (kontrasepsi) dan menetap (sterilisasi)

1.KONDOM
KONDOM adalah alat kontrasepsi dari bahan sintesis (karet) untuk mencegah kehamilan

Pemakaian :
Dipasang pada saat penis tegang/tegak

Keuntungan :
dapat dipakai, murah dan praktis

Kelemahan :
Kemungkinan bocor, sobek, menyebabkan alergi/iritasi pada penis ataupun vagina

2.SUNTIK
SUNTIK adalah obat Pencegah kehamilan yang disuntikkan ke dalam tubuh wanita

Pemakaian :
Cara ini baik untuk wanita setelah melahirkan disuntikkan 4 minggu setelah
melahirkan, berikutnya 1 bulan atau tiga bulan suntikan

Kontra indikasi :
Tidak diberikan pada wanita dengan penyakit jantung, hipertensi, penyakit gua,
paru-paru dan kelainan darah

Efek samping :
Tidak datang haid, perdarahan, mual, muntah, kenaikan berat badan dan jerawat

3.PIL
PIL adalah obat untuk mencegah kehamilan yang diminum setiap hari
Pemakaian :
Minum Pil dimulai setelah haid, setelah terjadi keguguran, setelah melahirkan
(bagi ibu tidak menyusui)
Kontra indikasi :
Tidak diberikan pada wanita dengan hipertensi, gangguan jantung, kanker payudara,
penyakit paru, sakit kepala sebelah (migraine), varises
Efek samping:
Perdarahan diluar haid, rasa mual, bercak hitam di pipi, jerawat, penyakit jamur
pada linag vagina (candidiasis), nyeri kepala, dan penambahan berat badan.

4.SUSUK
SUSUK adalah alat kontrasepsi berupa kapsul yang dipasang di bawah kulit di lengan
atas wanita

Kelebihan :
Dipasang pada semua umur, tidak mengganggu kelancaran ASI, dipakai cukup lama (5
tahun)
Kontra indikasi :
Tidak dipasang pada wanita dengan penyakit jantung, darah tinggi, kencing manis, kolesterol tinggi, penyakit ginjal

Efek Samping :
Bisa tidak haid, jerawat, berat badan bertambah, perdarahan ringan


5.AKDR/IUD (ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM)

AKDR adalah alat pencegah kehamilam yang dipasang di dalam rahim
Pemasangan 40 hari setelah melahirkan atau pada akhir masa haid didalam rahim

Kelebihan :
Praktis, ekonomis, mudah di kontrol, pemasangan cukup lama (2 – 5 tahun), tidak
menganggu kelancaran ASI

Kontra indikasi:
Belum pernah melahirkan, hamil, perdarahan, kanker leher rahim

Efek samping :
Rasa mules, sedikit perdarahan, perubahan jumlah darah haid (setelah beberapa
waktu pemasangan), keputihan, infeksi

6.STERILISASI
Merupakan cara ber-KB yang sifatnya permanen.
1.VASEKTOMI (Pada Pria)
Pemotongan saluran yang membawa sperma dari testis
Komplikasi : perdarahan, respon peradangan terhadap sperma yang merembes,
pembukaan spontan
2.TUBEKTOMI (Pada Wanita)
Pemotongan dan pengikatan/penyumbatan saluran telur dari indung telur ke rahim.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

HOME CARE

STRUKTUR ORGANISASI PPNI

OXYGEN THERAPY (TERAPI OKSIGEN)